Catatan sukduk si mahasiswi perawat
Selasa, 10 Oktober 2017
Suctioning
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh!!ok kembali lagi di blog yang super duper gaje ini*ehem*untuk kali ini gua bakal posting tentang suction!!kenapa?alasannya simpel, kemaren gua abis praktikum suction gitu loh*yeay!*.Nah sebelum kita bahas gimana cara suction,ada yang tau apa itu suction?? Nah disini gua bakal jelasin apa itu suction.
Suction adalah Suction (Pengisapan Lendir) merupakan tindakan pengisapan yang bertujuan untuk mempertahankan jalan napas, sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat dengan cara mengeluarkan secret dari jalan nafas, pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri.
Suction merupakan suatu metode untuk mengeluarkan secret jalan nafas dengan menggunakan alat via mulut, nasofaring atau trakeal.Faham? Atau ribet? Ahh pokoknya suction ini buat bantu keluarin dahak yang susah di keluarin melalui penghisapan, jadi ntar ad selang tuh yang dimasukkin dari mulut buat ngambil dahaknya gitu, jadi disedot gitu...*blibet banget dah*.
Nah alat alat buat suction adalah sebagai berikut :
1. Regulator vakum set
2. Kateter penghiap steril sesuai ukuran
3. Air steril/ normal salin
4. Hanscoon steril
5. Pelumas larut dalam air
6. Selimut/ handuk
7. Masker wajah
8. Tong spatel k/p
Pelaksanaan :
A. Fase orientasi
1. Salam terapeutik
2. Evaluasi/ validasi
3. Kontrak
Fase kerja
I. Suction Orofaringeal
Digunakan saat klien mampu batuk efektif tetapi tidak mampu mengeluarkan sekresi dengan mencairkan sputum atau menelannya. Prosedur digunakan setelah klien batuk.
1.Siapkan peralatan disamping tempat tidur klien
2. Cuci tangan dan memakai sarung tangan
3. Mengatur posisi klien (perhatikan keadaan umum klien)
4. Pasang handuk pada bantal atau di bawah dagu klien
5. Pilih tekanan dan tipe unit vakum yang tepat
6. Tuangkan air steril/ normal salin dalam wadah steril
7. Ambungkan kateter penghisap steril ke regulator vakum
8. Ukur jarak antara daun telinga dan ujung hidung klien
9. Basahi ujung kateter dengan larutan steril
10. Penghisapan, masukkan ke satu sisi mulut klien dan arahkan ke orofaring dengan perlahan
11. Sumbat “port” penghisap dengan ibu jari. Dengan perlahan rotasi kateter saat menariknya, tidak boleh lebih dari 15 detik.
12. Bilas kateter dengan larutan steril. Bila klien tidak mengalami disteress pernafasan, istirahat 20-30 detik, sebelum memasukkan ulang kateter.
13. Bila diperlukan penghisapan ulang, ulang langkah 9 -11
14. Bila klien mampu minta untuk nafas dalam dan batuk efektif diantara penghisapan.
15. Hisap secret pada mulut atau bawah lidah setelah penghisapan orofaringeal.
16. Buang kateter penghisap bersamaan dengn pelepasan hanscoon
17. Cuci tangan
II. Suction ETT
1. Kaji adanya tanda dan gejala yang mengindikasikan gejala adanya sekresi jalan nafas bagian atas
2. Jelaskan pada klien prosedur yang akan dilakukan
3. Persiapkan alat dan bahan
4. Tutup pintu atau tarik gorden
5. Berikan pasien posisi yang benar
6. Tempatkan handuk di atas bantal atau di bawah dagu klien
7. Pilih tipe tekanan pengisap yang tepat untuk klien. Misalnya tekanan 110-150 mmHg untuk dewasa, 95-110 mmHg untuk anak-anak, dan 50-95 untuk bayi.
8. Cuci tangan
9.1. Untuk pengisapan dengan kateter yankauer
a. Kenakan sarung tangan bersih
b. Hubungkan satu ujung selang penghubung dengan mesin pengisap dan ujung lain dengan kateter pengisap yankauer. Isi mangkuk dengna air.
c. Periksa apakah peralatan berfungsi dengan baik dengan mengisap sejumlah air dari mangkuk
d. Pindahkan masker oksigen jika terpasang
e. Masukkan kateter ke dalam mulut sepanjang garis gusi ke faring. Gerakkan kateter mengelilingi lubang mulut sampai sekresi terangkat.
f. Dorong klien untuk batuk. Angkat masker oksigen
g. Bersihkan kateter dengan air di dalam mangkuk atau Waskom sampai selang penghubung bersih dari sekresi. Matikan pengisap.
h. Kaji kembali status pernafasan klien
i. Angkat handuk, letakkan di kantong kotor untuk dicuci. Lepaskan sarung tangan dan buang di wadah.
j. Reposisikan klien, posisi sims mendorong drainase dan harus digunakan jika klien mengalami penurunan tingkat kesadaran.
k. Buang air yang tersisa ke dalam wadah yang tersedia
l. Tempatkan selang penghubung di daerah kering dan bersih
m. Cuci tangan
III. Suction tracheostomy
a. Nyalakan peralatan pengisap dan atur regulator vakum pada tekanan negative yang sesuai
b. Jika diindikasikan tingkatkan oksigen tambahan sampai 100% atau sesuai program dokter
c. Gunakan peralatan pengisap dengan membuka bungkusan dengan tetap menjaga kesterilan pengisap tersebut.
d. Buka pelumas. Tekan dalam bungkusan kateter steril yang terbuka tersebut tanpa menyentuh bungkusannya.
e. Kenakan masker dan pelindung mata
f. Kenakan sarung tangan steril pada kedua tangan atau kenakan sarung tangan bersih pada tangan tidak dominan dan sarung tangan steril pada tangan dominan.
g. Angkat kateter pengisap dengan tangan dominan tanpa menyentuh permukaaan yang tidak steril. Angkat selang penghubung dengan tangan tidak dominan. Masukkan kateter ke dalam selang.
h. Periksa apakah peralatan berfungi dengan baik dengan mengisap sejumlah normal saline dari Waskom
i. Lumasi 6-8 cm kateter distal dengna pelumas larut air
j. Angkat peralatan pemberian oksigen, jika terpasang dengan tangan tidak dominan. Tanpa melakukan pengisapan, dengan perlahan tetapi cepat, insersikan kateter dengan ibu jari dan jari telunjuk dominan ke dalam hidung dengan gerakan sedikit mirimg ke arah bawah atau melalui mulut saat klien menghirup nafas.
k. Lakukan pengisapan secara intermitten sampai selam 10 detik dengan meletakkan dan mengangkat ibu jari tidak dominan dari lubang ventilasi kateter sambil memutarnya ke dalam dan keluar di antara ibu jari dan jari telunjuk dominan.
l. Bilas kateter dengan selang penghubung dengan normal saline sampai bersih.\
Fase Terminasi
1. Evaluasi terhadap tindakan yanmg telah dilakukan
2. Rencana tindak lanjut
3. Kontrak yang akan datang
Nah setelah ini, jangan ampe lupa dokumentasinya ya guys!!
Nah mungkin ini sedikit dari gua ya*sedikit apaan?*moga barokah? Eh? Bermanfaat juga ya? Amiin... Yaudah wassalamualaikum
Senin, 09 Oktober 2017
Introducing si ucon
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh!! Salam sejahtera buat kalian, ok let meh introduce ma self!! Nama gua muhshanah lu bisa panggil gua muson hehe, btw gua adalah makhluk yang sedang berjuang untuk menjadi perawat di kampus gua!!! *gadayangnanyak*.Btw lagi gua msh sem 3 dan gua ini cewek*bodoamatson*.Ok blog ini gua ciptakan hanya paling*euh bahasa elu g karuan*berbagi suka duka gua untuk menjadi perawat, gimana lelahnya praktikum tiap hari, jadwal kuliah full, praktik klinik waktu puasa*bacot lu malah curhat!! *ok stop!! DLL. Dan mungkin dlm blog ini juga akan ada beberapa ilmu kesehatan yang udh gua pelajari*prok prok prok!! *ok terimakasih tepuk tangannya... Mungkin cukup aj perkenalan gua yang sangat singkat ini?? Hah? Ah bodo amat yang penting udh kenalin diri.. Yaudah wassalamualaikum
Langganan:
Postingan (Atom)